Kamis, 20 November 2014

Osaka: Baraya Viking Jepang Perkenalkan Budaya dan Kegiatan Amal

Osaka: Baraya Viking Jepang Perkenalkan Budaya dan Kegiatan Amal - 7 November 2014 menjadi momen bersejarah bagi Persib Bandung. Melalui drama adu penalti, Persib mengalahkan Persipura Jayapura dalam laga final Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.

Osaka: Baraya Viking Jepang Perkenalkan Budaya dan Kegiatan Amal


Persib punya supporter fanatik yang menamakan dirinya Viking. Anggota Viking tidak hanya ada di wilayah Jawa Barat saja, tapi juga di berbagai daerah di tanah air bahkan luar negeri, salah satunya di Jepang.

Beberapa waktu lalu detikcom berkesempatan untuk berbincang dengan para bobotoh yang tergabung dalam Baraya Viking Japan (BVJ) distrik Osaka. Sebuah komunitas suporter Persib Bandung yang ada di Jepang.

Saat itu mereka sedang menggelar temu kangen antar anggota di Istana Osaka. Sekitar 30-an anggota dari berbagai wilayah di distrik Osaka hadir hari itu.

Ketua BVJ Osaka, Ayi Muhidin (23) menuturkan BVJ didirikan pada pada 2010. Kemudian pada 2013, BVJ diresmikan oleh Ketua Umum Viking, Heru Joko.

"Di Jepang ada 9 distrik, kalau dihitung anggota yang terdata ada sekitar 400 orang. Di distrik Osaka sendiri sekitar 30 orang," tuturnya.

BVJ mengklaim memiliki anggota terbanyak diantara anggota Viking di negera lain. "Untuk di luar negeri anggota Viking terbesar ada di Jepang, paling banyak bikin acara ya di Jepang," imbuh Ayi.

BVJ sendiri punya slogan dalam bahasa Jepang: 'Persib No Tameni Iru No Wa'. Artinya: 'Kami Ada untuk Persib'.

Mereka yang tergabung dalam BVJ memang didominasi oleh orang Indonesia yang sedang bekerja di Jepang. Namun ada juga orang Jepang yang tergabung dalam BVJ.

Banyak kegiatan yang mereka lakukan selama berkumpul, di antaranya main futsal, nge-band, kegiatan amal dan sebagainya.

Nah untuk kegiatan amal, BVJ Osaka pernah mengadakan kegiatan amal untuk masjid di Osaka. Selain itu, kegiatan amal juga dilakukan pemain Persib yang meninggal. Tak lupa ketika ada bencana di Indonesia, mereka juga menyisihkan sebagian hartanya untuk disumbangkan, misalnya saat Gunung Merapi meletus.

Tidak hanya itu, mereka juga punya misi budaya dengan memperkenalkan budaya Indonesia di Jepang. Salah satunya dengan mengenakan iket sunda seperti yang dipopulerkan oleh walikota Bandung Ridwan Kamil.

"Paket iket sunda tiap hari libur. Kalau kita lagi kumpul juga pakai, orang Jepang jadi banyak tanya, kita jelaskan," kata Ayi.

BVJ juga rutin menggelar event tahunan. Setiap tahun anggota BVJ di seluruh Jepang berkumpul dan mengadakan acara hiburan. Selain mengundang band papan atas Indonesia, acara tersebut dihibur dengan kesenian daerah seperti pertunjukan Jaipong dan pencak silat. (detik/sepakbola)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes